Universitas Mulia Gelar Workshop Pengisian BKD Dosen, Dorong Kepatuhan dan Kualitas Kinerja

Humas UM, 12 Februari 2025 – Universitas Mulia kembali menggelar Workshop Pengisian Beban Kinerja Dosen (BKD) sebagai bentuk pendampingan bagi dosen dalam memenuhi kewajiban pelaporan kinerja. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 3 Februari 2025 di Ruang Executive White Campus Universitas Mulia dan dihadiri oleh para dosen dari berbagai program studi.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Ir. Wisnu Hera Pamungkas, S.Tp., M.Eng., menegaskan pentingnya pengisian BKD sebagai bagian dari kewajiban dosen yang dimonitor langsung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi.

“Kegiatan ini merupakan pendampingan untuk pengisian laporan BKD. Seperti yang kita ketahui, laporan BKD ini adalah kewajiban bagi dosen dan selalu dimonitor oleh kementerian. Indikator kinerja kita diukur melalui laman SISTER, sehingga kami menginisiasi kegiatan ini setiap akhir semester agar seluruh dosen semakin sadar akan kewajiban mereka,” ujar Wisnu.

Menurutnya, progres pengisian BKD di Universitas Mulia terus menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu. “Pada semester-sebelumnya, tingkat pengisian BKD hanya sekitar 70%. Kemudian meningkat menjadi 90% di semester berikutnya. Harapannya, semester ini bisa mendekati 100%,” tambahnya.

Tampak seluruh peserta workshop memenuhi Ruang Executive White Campus Universitas Mulia, dengan suasana aktif dan interaktif dalam sesi pendampingan pengisian BKD. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan seluruh dosen memahami kewajiban pelaporan kinerja akademik mereka.

Meski demikian, tantangan terbesar yang masih dihadapi adalah memastikan seluruh dosen mendapatkan status Memenuhi dalam pelaporan BKD. Beberapa dosen masih mengalami kendala dalam memenuhi beban kinerja, baik karena tidak melakukan penelitian, tidak menjalankan pengabdian kepada masyarakat, atau bahkan tidak mendapatkan beban mengajar dalam satu semester.

Para dosen Universitas Mulia serius mengikuti Workshop Pengisian BKD yang diselenggarakan di Ruang Executive White Campus pada Senin, 3 Februari 2025.

“Hal ini menyebabkan status dosen tersebut menjadi TM (Tidak Memenuhi). Oleh karena itu, dalam workshop ini kami ingin mengkaji bersama bagaimana kendala tersebut bisa diatasi. Misalnya, jika seorang dosen tidak memiliki beban mengajar, mereka bisa menutupnya dengan kinerja di bidang lain, sehingga tetap memenuhi standar yang ditetapkan,” jelas Wisnu.

Tim akademik Universitas Mulia memberikan pendampingan langsung kepada dosen dalam pengisian laporan BKD melalui laman SISTER untuk memastikan kelengkapan dan validitas data.

Dengan adanya workshop ini, Universitas Mulia berharap seluruh dosen dapat mengisi BKD dengan benar dan mendapatkan status Memenuhi secara keseluruhan. “Harapan kami, ke depan tidak ada lagi dosen yang mengalami kendala dalam BKD, sehingga seluruhnya dapat mencapai status memenuhi sesuai standar yang ditetapkan,” tutupnya.

Para dosen aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan terkait kendala yang mereka hadapi dalam memenuhi beban kinerja akademik.

Workshop ini mendapat respons positif dari para peserta yang merasa terbantu dalam memahami tata cara pengisian BKD dan strategi untuk memenuhi beban kinerja dengan lebih optimal. Dengan pendampingan yang berkelanjutan, Universitas Mulia terus berkomitmen meningkatkan kualitas dan kepatuhan akademik di lingkungan perguruan tinggi.

Humas UM (YMN)