Rektor Universitas mulia Membuka Launching Tracer Studi bersama Program studi dan Alumni

Humas Um- Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifai, M.Si. membuka acara launching Tracer studi yang dihadiri oleh dekan Fakultas dan Ketua program Studi beserta mahasiswa dan alumni tahun 2020 sampai dengan 2022, selasa 01/10/2024 bertempat di Hall Balroom Chengho Universitas Mulia.

Acara dimulai dengan memaparkan laporan tracer studi alumni tahun 2020 – 2022 oleh Wakil Rektor 3 yang diwakili oleh bapak Yustian Servanda, S.Kom., M.Kom. Hasil yang disampaikan oleh beliau mulai dari jumlah kesesuaian alumni yang mengisi tracer studi hingga keselarasan pekerjaan berdasarkan program studi pendidikan yang diambil. dari penyampaian beliau untuk tracer studi yang berhasil dikumpulkan menyatakan bahwa keselarasan pekerjaan dengan pendidikan yang ditempuh memiliki jumlah presentase baik atau selaras.

Rektor Universitas Mulia dalam sambutan beliau juga menyampaikan pentingnya tracer studi bagi perguruan tinggi dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi. seperti yang tertuang pada undang – undang no 12 tahun 2012 tentang perguruan tinggi yang mengharuskan penyelenggaraan perguruan tinggi yang bermutu dan untuk menindaklanjuti mutu pendidikan tinggi maka terdapat standar pendidikan tinggi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Oleh sebab itu apabila tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan maka akan ada pelanggaran undang-undang pendidikan tinggi yang bermutu.

Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifai, M.Si. juga menyampaikan bahwa ada 8 IKU perguruan tinggi, IKU pertama lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak. perguruan tinggi dapat memastikan apakah lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak yakni melalui tracer studi sebagai langkah awal penilaian terhadap lulusan. IKU kedua adalah mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus. Meliputi kegiatan magang kerja, riset, proyek desa, pertukaran pelajar, berwirausaha, dan juga lewat kegiatan mengajar. IKU ketiga adalah dosen berkegiatan di luar kampus, sehingga aktivitas dosen tidak hanya di dalam kampus sendiri. Melainkan juga di luar kampus seperti mencari pengalaman industri sekaligus mengajar di kampus lain. IKU Ke empat adalah praktisi mengajar di kampus, sehingga pengajar tidak hanya kalangan dosen namun juga praktisi. Yakni merekrut dosen yang sudah berpengalaman di suatu bidang sehingga ilmu yang dibagikan lebih kompleks, karena sudah terjun langsung di lapangan. IKU kelima adalah hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat. Yakni terkait hasil riset yang dilakukan sebaiknya memberikan manfaat besar bagi masyarakat di sekitar.IKU Ke enam adalah berjalannya program studi yang bekerjasama dengan mitra kelas dunia. Sehingga pihak PTS akan menjalani kolaborasi dengan mitra untuk menyempurnakan program studi. Seperti magang, penyerapan lulusan, dan lain-lain.IKU ketujuh adalah kelas yang kolaboratif dan partisipatif, sehingga pihak kampus bersama para dosen mampu menciptakan kelas yang mumpuni. Bisa melibatkan mahasiswa dan merangsang keterlibatan mereka dalam proses belajar di kelas.IKU terakhir atau ke delapan adalah program studi berstandar internasional, dan hal ini berhubungan dengan akreditasi internasional. Sehingga Perguruan tinggi diharapkan mampu meraih akreditasi internasional untuk bisa dikenal luas oleh dunia. Tracer Studi adalah upaya perguruan tinggi memantau alumni apakah alumni telah mendapatkan pekerjaan layak lulusan yang akan di tracer adalah dua tahun lulusan.

Kegiatan Launching ini dilakukan untuk mendukung tercapainya target tracer minimal 30 % untuk validitas pendataan guna menjadi acuan data pengembangan mutu perguruan tinggi. Tracer studi juga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk penilaian perguruan tinggi.dari kegiatan ini diharapkan dapat mengundang alumni untuk melakukan pendataan tracer yang dapat dilakukan di laman tracerstudy.universitasmulia.ac.id

Humas UM/ WN