Universitas Mulia Berpartisipasi dalam Aksi Bersih Mangrove dan Telekonferensi Nasional dengan Menteri Lingkungan Hidup RI
Humas UM, 27 Februari 2025—Universitas Mulia turut berperan aktif dalam Aksi Bersih Mangrove yang diselenggarakan secara nasional oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025. Kegiatan ini berlangsung di Taman Mangrove Margo Mulyo, Balikpapan, yang merupakan satu dari delapan lokasi terpilih di seluruh Indonesia. Balikpapan menjadi satu-satunya perwakilan dari Kalimantan dalam acara yang mengusung tema Kolaborasi untuk Indonesia Bersih ini.

Rektor Universitas Mulia dan tim saat memungut sampah di kawasan Mangrove Margo Mulyo – Partisipasi aktif Universitas Mulia dalam aksi bersih mangrove sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, termasuk pejabat eselon 1 KLHK RI, Walikota Balikpapan, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), kepala dinas, perwakilan dari Kepolisian, TNI, kepala sekolah SMA, ketua RT, serta berbagai perguruan tinggi, termasuk Universitas Mulia yang hadir dengan lima perwakilannya. Kehadiran Universitas Mulia dalam acara ini menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Tumpukan sampah yang berhasil dikumpulkan dalam karung – Hasil kerja sama para peserta dalam membersihkan kawasan mangrove dari sampah yang mencemari ekosistem.
Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WITA dengan aksi bersih-bersih di sekitar kawasan mangrove. Seluruh peserta bersama-sama mengumpulkan sampah yang berserakan di jalan dan area mangrove sebagai bentuk nyata dari upaya menjaga kelestarian lingkungan.

Peserta aksi bersih-bersih di pinggir jalan sekitar Mangrove Margo Mulyo – Kolaborasi berbagai pihak dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar kawasan mangrove.
Setelah sesi pembersihan, acara dilanjutkan dengan sesi utama yang dibuka secara nasional melalui telekonferensi bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Dalam acara ini, turut disampaikan sambutan dari Walikota Balikpapan dan perwakilan KLHK yang menyoroti urgensi pengelolaan sampah di Indonesia. Salah satu perhatian utama dalam diskusi adalah tingginya volume sampah di berbagai daerah, termasuk Balikpapan yang menghasilkan sekitar 400 ton sampah per hari, sementara kapasitas pengelolaan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) baru mampu menangani sekitar 100 ton per hari.

Warga Margo Mulyo turut serta dalam aksi bersih-bersih – Antusiasme masyarakat dalam mendukung gerakan nasional Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025.
Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pengelolaan sampah, dalam acara ini juga dilakukan serah terima gerobak sampah dari Pertamina kepada Ketua RT 40 dan 41 Kelurahan Margo Mulyo, serta kepada Bank Sampah SMA 8 Balikpapan.
Pentingnya Implementasi Pengelolaan Sampah
Rektor Universitas Mulia, Bapak Prof.Dr. Muhammad Ahsin Rifa’i menegaskan bahwa kehadiran Universitas Mulia dalam acara ini bukan sekadar partisipasi seremonial, tetapi merupakan bentuk kepedulian nyata terhadap permasalahan sampah yang masih menjadi tantangan nasional. Kesadaran masyarakat dalam membuang sampah masih rendah, sehingga perlu langkah konkret dalam implementasi pengelolaan sampah yang lebih baik.

Rektor Universitas Mulia dan tim dalam persiapan acara seremonial – Keseriusan Universitas Mulia dalam mendukung kegiatan nasional untuk pengelolaan sampah yang lebih baik.
“Kita tidak bisa lagi hanya sekadar sadar akan pentingnya kebersihan, tetapi harus mulai mengimplementasikan langkah nyata. Hari Peduli Sampah Nasional ini seharusnya menjadi momentum bagi seluruh masyarakat untuk membiasakan pemilahan sampah, antara sampah organik dan non-organik, serta menerapkan pola hidup yang lebih peduli terhadap lingkungan,” ujar Rektor Universitas Mulia.
Melalui partisipasi aktif dalam aksi bersih mangrove ini, Universitas Mulia berharap dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam meningkatkan peran akademisi dan mahasiswa dalam menjaga lingkungan. Kepedulian terhadap lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk institusi pendidikan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta dapat membawa semangat perubahan ke dalam lingkungan masing-masing dan menjadikan aksi bersih sebagai budaya yang terus berkelanjutan.
Humas Universita Mulia (YMN)