Konferensi ICSINTESA ke-4 dan SEMINASTIKA 2024, BRIDA Kaltim Soroti Keamanan Informasi

Perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Dr. Fitriansyah, S.T., M.M saat memberikan sambutan pada ICSINTESA ke-4 dan SEMINASTIKA 2024 di Ballroom Cheng Ho universitas Mulia, Jumat (12/7). Foto: Media Kreatif

UM – Konferensi Internasional ICSINTESA ke-4 dan Konferensi Nasional SEMINASTIKA 2024 berlangsung hangat di Ballroom Cheng Ho Universitas Mulia, Jumat (12/7). Pada kesempatan ini, perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Dr. Fitriansyah, S.T., M.M menaruh perhatian pada masalah keamanan informasi.

Hal ini diungkapkan pada sambutannya dalam bahasa Inggris. “Pertama, saya sangat mengapresiasi terlaksananya konferensi internasional keempat bidang Sains dan Teknologi Informasi dalam Administrasi Cerdas atau ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2024,” ujarnya.

Menurutnya, tema konferensi sangat menarik mengingat kaitannya dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

“Kami sangat mengapresiasi, topik ini sangat menarik dan juga penting bagi kita, karena kemajuan teknologi informasi semakin pesat dan canggih seperti yang kita ketahui,” tutur Fitriansyah.

“Yang kedua, di pihak pemerintah, topik ini sangat menantang, namun menurut saya juga sangat berbahaya sebagai sebuah ancaman,” tuturnya.

Fitriansyah duduk bersama perwakilan pemerintah Kota Balikpapan Adamin Siregar, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, Ketua Yayasan Hj. Mulia Hayati, Wakil Rektor Yusuf Wibisono dan Wisnu Hera P serta keynote speaker Dr. Vicente Aquino Pitogo. Foto: Media Kreatif

Fitriansyah duduk bersama perwakilan pemerintah Kota Balikpapan Adamin Siregar, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, Ketua Yayasan Hj. Mulia Hayati, Wakil Rektor Yusuf Wibisono dan Wisnu Hera P serta keynote speaker Dr. Vicente Aquino Pitogo. Foto: Media Kreatif

Pasalnya, ia mengatakan berdasarkan informasi sebelumnya yang telah beredar luas di media bahwa telah terjadi peretasan ransomware pada Pusat Data Nasional atau PDN.

Akibat dari peretasan ini, dampaknya sangat luas dan mempengaruhi jumlah aplikasi nasional yang sangat parah dan mengganggu serta mempengaruhi administrasi pelayanan publik lainnya.

“Menurut saya, (peretasan) ini sangat berbahaya bagi keamanan nasional kita dan juga keamanan data pribadi kita,” tuturnya.

Oleh karena itu, menurutnya topik dalam konferensi juga membahas tentang keamanan informasi. Terjadinya masalah keamanan informasi dapat mengganggu pencapaian target SDGs.

Fitriansyah juga memberikan perhatian pada upaya kolaboratif, seperti tata kelola kolaboratif yang sangat penting di antara para pemangku kepentingan, para pihak, masyarakat, sektor swasta dan pemerintah serta akademisi, media, dan industri.

“Kita bisa saling membantu dan kemudian melakukan koordinasi, kolaborasi antar pihak, antar pemangku kepentingan untuk menyelesaikan masalah kita, dan juga menghadapi tantangan dan tantangan di masa depan kita,” ajaknya.

Dengan adanya konferensi ICSINTESA dan SEMINASTIKA, ia berharap menghasilkan beberapa rekomendasi dari para akademisi sebagai ilmu pengetahuan, dan kemudian untuk pemerintah sebagai kebijakan publik.

“Juga yang terpenting adalah untuk masyarakat, dan kemudian industri juga, dan juga untuk semuanya,” imbuhnya.

Konferensi ICSINTESA diikuti peserta dari 32 negara yang telah mengirimkan 155 paper yang diterima dari 444 paper yang masuk.

Negara para peserta tersebut antara lain Indonesia, India, Irak, Philipina, Sri Lanka, Palestina, Malaysia, USA, Vietnam, United Arab Emirates, Nigeria, Maroko, Thailand, China, New Zealand, Afghanistan, Australia, Irlandia, Mesir, Belanda, Bangladesh, Kanada, Spanyol, Somalia, Rusia, Turki, Pakistan, Ethiopia, Peru, dan Yaman.

Sedangkan SEMINASTIKA 2024 menerima 30 paper yang diterima dari peserta di seluruh Indonesia.

“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda atas terlaksananya konferensi ini, konferensi internasional. Selamat kepada Rektor, rekan kami Profesor Ahsin. Terima kasih atas undangannya sebagai perwakilan pemerintah daerah di Provinsi Kaltim,” tutupnya.

(SA/Kontributor)