UM Dukung Smart City Balikpapan
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Pusat menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tahap I, selama 2 hari (9-10 Juli) di ruang auditorium pemkot Kota Balikpapan, dengan tema “Gerakan menuju 100 Smart City”.
Gerakan menuju 100 smart city di Balikpapan merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Kepresidenan. Gerakan ini membutuhkan sinergi para pemangku kepentingan dan terutama peran serta anak2 muda dan para mahasiswa berbakat di bidang IT.
Universitas Mulia (UM) hadir dalam acara ini yang diwakili oleh Agung Sakti Pribadi (Rektor), Sigit Sigalayan (Wakil Rektor 2), Mundzir (Wakil Rektor III) dan Wisnu Hera Pamungkas, Dekan Fakultas Ilmu Komputer (Fikom) UM.
Universitas Mulia sangat mendukung penerapan smart city di Balikpapan. Seluruh dosen terutama dari Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) bisa berperan aktif membahas penyamaan visi dan komitmen para pemangku kepentingan, melakukan kajian kebutuhan daerah sekaligus sinkronisasi konsep smart city kota Balikpapan.
“Kami berharap dokumen masterplan dan blueprint smart city Balikpapan benar2 disusun yg realistis, terukur, terjangkau pembiayaannya dan didukung penuh pemerintah dan legislatif agar proyek yg padat modal tersebut bermanfaat dan dapat berkesinambungan,” jelas Rektor UM Agung Sakti Pribadi.
Di tempat yg sama Wisnu Hera bahkan menekankan agar roadmap smart city tidak sekedar dikawal, tapi juga harus dikembangkan dg berbagai inovasi agar kinerja kota meningkat. “Kami punya lebih 1000 mahasiswa berbasis IT yg siap menjalankan tridharma perguruan tinggi mendukung berbagai inovasi hingga pembuatan aplikasi pendukung smart city,” jelas Wisnu, dekan FIKOM UM.
Bimtek dibuka Sekda Balikpapan Drs. Sayid MN Fadly, M.Si mewakili Walikota Balikpapan sekaligus memberi kata sambutan. Fadli berharap aplikasi IT yg sudah diterapkan di Balikpapan dapat terintegrasi dalam satu data terpusat agar pelayanan lebih efektif dan efisien.
Barry Simorangkir perwakilan Kemkominfo dan selaku narasumber menjelaskan bimtek yg dilakukan bertujuan membimbing Kabupaten/Kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah. Barry arahkan agar daerah mengedepankan service pada masyarakat dan terus melakukan inovasi untuk terwujudnya Smart City yg terbaik.
Setidaknya ada 6 fokus smart city Balikpapan al :
1. Smart governance
2. Smart branding
3. Smart economy
4. Smart living
5. Smart society
6. Smart environtment
Disebutkan bahwa kesuksesan gerakan smart city perlu dukungan infrastruktur fisik, infrastruktur digital atau TIK, dan infrastruktur sosial untuk kepentingan umum. Termasuk dukungan suprastruktur berupa kebijakan dan peraturan daerah, kelembagaan, dan tata laksana pelaksanaan pembangunan smart city.(**).