Pembekalan Lulusan 2025 UM Tekankan Ketangguhan Adaptif dan Pemberdayaan Alumni di Era Digital

Balikpapan, 14 November 2025 — Universitas Mulia menggelar Seminar Pengembangan Karir dan Pemberdayaan Alumni di Era Digital sebagai rangkaian Pembekalan Lulusan 2025, Kamis (13/11) di Ballroom Cheng Hoo. Kegiatan ini dirancang untuk memberi bekal praktis kepada calon wisudawan sebelum memasuki dunia profesional yang terus bergerak mengikuti arah digitalisasi.

Kepala Bagian Career Development Center UM, Yustian Servanda, S.Kom., M.Kom., menjelaskan bahwa pembekalan ini lahir dari kebutuhan mendesak untuk menyiapkan lulusan menghadapi perubahan besar dalam pola kerja, kompetensi, dan sistem rekrutmen. Menurutnya, industrialisasi digital telah menggeser banyak standar lama dan menuntut lulusan agar memiliki kesiapan yang jauh lebih komprehensif.

“Dunia kerja berubah cepat. Kita tidak ingin lulusan hanya siap secara akademik, tapi juga mampu menavigasi dinamika digital, memahami arah industri, dan membangun jejaring sejak hari pertama mereka meninggalkan kampus,” ungkapnya.

Yustian menyebut adanya kesenjangan antara pemahaman teoretis mahasiswa dengan praktik riil di lapangan. Pembekalan ini menjadi ruang untuk mempertemukan keduanya. Melalui narasumber dari kalangan praktisi industri digital, mahasiswa diperkenalkan pada tren yang sedang bergerak, keterampilan yang paling dicari, serta strategi membangun karir yang relevan dengan kebutuhan industri.

Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa kompetensi penting yang harus dikuasai lulusan saat ini tidak lagi terbatas pada keahlian teknis. Digital literacy, kemampuan beradaptasi, komunikasi efektif, kolaborasi, penyelesaian masalah, hingga kemampuan menjaga citra profesional melalui personal branding dan portofolio digital menjadi elemen yang semakin menentukan posisi seseorang di pasar kerja.

“Lulusan perlu tampil sebagai individu yang bisa memecahkan masalah, bukan sekadar menjalankan instruksi. Dunia digital menuntut kemandirian dan keberanian mengambil inisiatif,” tuturnya.

Suasana Pembekalan Lulusan 2025 Universitas Mulia saat berlangsungnya Seminar Pengembangan Karir dan Pemberdayaan Alumni di Ballroom Cheng Hoo, Kamis (13/11).

Seminar ini juga diarahkan untuk memperkuat pemberdayaan alumni melalui pembentukan jejaring profesional, peluang kolaborasi lintas disiplin, akses mentor dari dunia industri, serta dorongan untuk mencoba jalur entrepreneurship berbasis digital dan gig economy.

Universitas Mulia, lanjut Yustian, menyiapkan berbagai tindak lanjut pasca pembekalan melalui Career Development Center, tracer study, pendampingan kewirausahaan, serta forum alumni sebagai kanal pembelajaran berkelanjutan. Integrasi kampus–industri–alumni juga terus dipertegas lewat kerja sama magang, rekrutmen, kuliah tamu, hingga program inkubasi bisnis.

Tantangan terbesar lulusan saat ini, menurutnya, bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga kecepatan perubahan teknologi yang menuntut adaptasi yang konsisten. “Kami ingin kampus menjadi tempat yang tidak hanya meluluskan mahasiswa, tetapi terus mendukung mereka setelah wisuda,” ujarnya.

Ke depan, UM akan memperluas peran alumni sebagai mentor, mitra strategis, dan kolaborator dalam berbagai program inovasi. Kampus juga menyiapkan program lifelong learning, pelatihan digital berkala, dan dukungan inkubasi bisnis sebagai bentuk komitmen jangka panjang terhadap pemberdayaan alumni.

Salah seorang mahasiswa tingkat akhir mengajukan pertanyaan kepada narasumber terkait strategi membangun karir di era digital.

Kepada para calon wisudawan, Yustian memberi pesan agar tidak terjebak pada pola pikir menunggu kesempatan. “Jangan menunggu pintu terbuka. Ciptakan pintu sendiri. Bangun jejaring, terus belajar, dan gunakan teknologi sebagai alat untuk bergerak maju,” katanya.

Dalam pesan penutupnya, ia menegaskan pentingnya keberanian dan konsistensi ketika memasuki dunia baru setelah lulus. “Percayalah, tiap pribadi Anda memiliki potensi yang unik. Gunakan ilmu, pengalaman, dan nilai-nilai yang sudah didapatkan di kampus untuk berani melangkah. Jadilah pribadi yang adaptif, rendah hati, dan pantang menyerah. Dunia digital memberi banyak pintu; tugas kalian adalah memilih satu dan menjalankannya dengan konsisten dan percaya diri.”

Dengan penyelenggaraan pembekalan ini, Universitas Mulia menegaskan komitmennya untuk tidak sekadar melepas lulusan ke dunia kerja, tetapi memastikan mereka memahami ekosistem profesional modern dan memiliki daya gerak yang kuat untuk bertumbuh. (YMN)