Rektor Universitas Mulia Hadiri Upacara Sumpah Pemuda di Balai Kota Balikpapan: “Bergerak dan Bersatu untuk Indonesia”
Balikpapan 28 Oktober 2025 — Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si. menghadiri upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Balai Kota Balikpapan, Selasa (28/10). Upacara dipimpin langsung oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan diikuti oleh berbagai unsur masyarakat, pelajar, aparatur sipil negara, hingga pimpinan perguruan tinggi se-Kota Balikpapan.
Dengan tema nasional “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu,” peringatan tahun ini menegaskan semangat kolaborasi generasi muda dalam membangun negeri di tengah tantangan era digital. Para peserta upacara tampil mengenakan beragam busana adat, seragam sekolah, dan jas almamater yang menggambarkan kebinekaan dalam satu semangat persatuan.

Kiri Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si., dan Agung perwakilan mahasiswa Universitas Mulia berfoto bersama usai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Balai Kota Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dalam amanatnya mengingatkan bahwa peran pemuda kini tidak lagi diukur dari perjuangan fisik, melainkan dari kemahiran menguasai teknologi. “Siapa yang menguasai teknologi berarti bertransformasi dalam perkembangan zaman,” ujarnya.
Usai upacara, Humas Universitas Mulia berkesempatan mewawancarai Rektor Prof. Ahsin Rifa’i mengenai makna Sumpah Pemuda dan relevansinya dengan dunia pendidikan tinggi.
Menurut Rektor, tema tahun ini menjadi penegasan bahwa kampus bukan sekadar ruang belajar, melainkan ruang produksi nilai dan kolaborasi. “Di Universitas Mulia, bergerak berarti berkolaborasi lintas program studi, mengubah ide menjadi solusi technopreneurship yang inklusif,” ungkapnya. Persatuan, lanjutnya, hadir ketika kerja nyata mampu menembus sekat identitas dan menghadirkan manfaat bagi masyarakat luas.
Rektor menilai, tantangan generasi kampus saat ini bukan pada kurangnya ide, melainkan pada polarisasi dan arus informasi yang menumpulkan empati. Ia menegaskan pentingnya literasi digital, etika berdialog, dan keberanian untuk bekerja lintas kelompok. “Kepemimpinan berintegritas adalah menempatkan kepentingan bangsa di atas pribadi dan kelompok. Persatuan justru memperkaya, bukan memecah,” ujarnya.
Universitas Mulia, kata Prof. Ahsin, telah menanamkan nilai kebangsaan dan kepemimpinan mahasiswa melalui berbagai program berbasis aksi nyata. Mulai dari MKWK berbasis proyek, MBKM, KKN tematik Kaltim–IKN, hingga riset terapan dan desa binaan. “Prinsip kami sederhana: do first, talk later. Mahasiswa bergerak, mengukur dampak, lalu merefleksikan pembelajaran berbasis data dan akhlak,” tuturnya.

Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si. bersama mahasiswa Universitas Mulia berfoto usai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Balai Kota Balikpapan.
Komitmen tersebut diwujudkan dalam sejumlah program unggulan seperti UM Technopreneurship Sprint, Green & Smart Campus, relawan literasi digital, magang industri MBKM, hingga inkubasi startup mahasiswa. Setiap kegiatan diwajibkan memiliki luaran terukur berupa produk, prototipe, publikasi, atau dampak sosial yang dapat diaudit dan direplikasi.
“Semangat Sumpah Pemuda kami terjemahkan menjadi kinerja yang dapat diverifikasi. Bukan sekadar slogan, tapi kontribusi yang nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Prof. Ahsin menyebut bahwa kekuatan generasi Universitas Mulia terletak pada kemampuan mengubah masalah lokal menjadi inovasi bernilai tambah. “Api perjuangan generasi UM adalah kemampuan menciptakan aplikasi, usaha rintisan, atau gerakan sosial yang berkelanjutan dan berbasis bukti. Ukurannya sederhana: kemanfaatan nyata, bukan sekadar viral,” jelasnya.

Prof. Ahsin dan Mahasiswa Universitas Mulia berfoto di halaman Balai Kota Balikpapan usai mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Menutup wawancara, Rektor mengajak seluruh sivitas akademika untuk terus menjaga integritas dan semangat kebersamaan. “Berbeda pandangan itu biasa, tujuan kita sama: Indonesia maju. Jadikan kampus laboratorium solusi bagi Kaltim dan Indonesia 2045. Bergerak bersama, rendah hati dalam proses, tinggi prestasi dalam hasil,” pesannya.
Melalui partisipasi aktif dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda dan implementasi nilai-nilai kebangsaan di lingkungan akademik, Universitas Mulia menegaskan perannya sebagai kampus inovatif yang melahirkan generasi technopreneur berkarakter, berdaya saing, dan berkomitmen bagi kemajuan bangsa. (YMN)











