PSDKU Samarinda Gelar Yudisium 2021, Ini Tantangannya setelah Dinyatakan Lulus

75 orang peserta Yudisium PSKDU Samarinda bersama Pimpinan Universitas Mulia, Selasa (31/8). Foto: PSDKU Samarinda

UM – Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Mulia Samarinda menggelar Rapat Yudisium di Kampus Jalan Pahlawan Samarinda, Selasa (31/8) yang lalu.

Rapat Yudisium dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I., bersama Kepala Kantor PSDKU Samarinda Muhammad Yani, S.Kom., M.T.I. dan jajaran pimpinan dan staf.

Yudisium diikuti 75 orang peserta yang dinyatakan lulus Sarjana maupun Diploma, dengan rincian 58 orang lulusan dari Program Studi Sistem Informasi (S1) dan 17 orang lulusan dari Program Studi Manajemen Informatika (D3).

“Saya memberikan tantangan kepada mereka yang Sarjana ini bisa gak hadir di tengah masyarakat, entah itu di rumah atau di umum, bahwa orang akan tahu mereka itu Sarjana tanpa harus menunjukkan ijazahnya,” tutur Yusuf Wibisono kepada media ini.

Menurutnya, seorang Sarjana memiliki pola pikir yang berbeda. “Jangan sampai sudah Sarjana tapi pola pikirnya masih SMA. Jadi, buat lingkungan di sekitar kalian itu menyadari bahwa Anda itu Sarjana tanpa perlu menunjukkan ijazah,” tuturnya.

“Kemudian untuk D3, bahwa D3 ini ahli, ada kata-kata Ahli Madya Komputer, ahli itu apa?” ungkap Pak Wibi bertanya.

Menurutnya, seorang yang sudah dinyatakan ahli memiliki keterampilan sesuai dengan apa yang telah dipelajari sebelumnya. “Kalau D3 tidak perlu banyak berteori, tapi banyak melakukan, tunjukkan bahwa kalian itu bisa melakukan, ya kalian ahli di bidang itu,” tuturnya.

75 orang peserta Yudisium PSKDU Samarinda bersama Pimpinan Universitas Mulia, Selasa (31/8). Foto: PSDKU Samarinda

75 orang peserta Yudisium PSKDU Samarinda bersama Pimpinan Universitas Mulia, Selasa (31/8). Foto: PSDKU Samarinda

75 orang peserta Yudisium PSKDU Samarinda bersama Pimpinan Universitas Mulia, Selasa (31/8). Foto: PSDKU Samarinda

75 orang peserta Yudisium PSKDU Samarinda bersama Pimpinan Universitas Mulia, Selasa (31/8). Foto: PSDKU Samarinda

75 orang peserta Yudisium PSKDU Samarinda bersama Pimpinan Universitas Mulia, Selasa (31/8). Foto: PSDKU Samarinda

75 orang peserta Yudisium PSKDU Samarinda bersama Pimpinan Universitas Mulia, Selasa (31/8). Foto: PSDKU Samarinda

Staf, Dosen, Pegawai dan Pimpinan PSDKU Samarinda Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia. Foto: PSDKU Samarinda

Staf, Dosen, Pegawai dan Pimpinan PSDKU Samarinda Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia. Foto: PSDKU Samarinda

Pak Wibi kemudian memberikan penjelasan tentang perbedaan Sarjana S1 dengan Ahli Madya D3. Jika seorang Sarjana itu memiliki kemampuan untuk mendesain, melakukan riset tentang membuat sebuah piano sebagai alat musik yang terbaik, misalnya, maka perlu seorang ahli untuk memainkan piano tersebut.

“Ketika piano sudah jadi (dibuat), ini perlu orang untuk memainkannya. Keterampilan memainkan ini (disebut dengan) ahli, ahli main piano, dia tidak perlu berpikir membuat piano seperti apa, itu contoh saja,” terangnya.

Disamping itu, Pak Wibi mengingatkan agar sebelum berterima kasih kepada para guru dan dosen, mereka disarankan lebih dulu berterima kasih kepada orang tua.

“Ketika kita menjalani hidup itu ada hal-hal di luar kemampuan kita, entah membuat program error terus, tiba-tiba jadi benar, itu keajaiban-keajaiban dalam hidup kita berkat doa dari orang tua,” terangnya.

Para lulusan diharapkan menjadi Duta Kampus yang terus melekat ketika berinteraksi dengan masyarakat umum. “Saya minta mereka beri kami kabar baik, kabar baik itu misalkan kesuksesan kalian setelah dinyatakan lulus. Jangan beri kami kabar sebaliknya, nanti muncul di koran tahu-tahu pakai baju orange, dicokok polisi, jangan begitu,” harap Pak Wibi kepada semua lulusan.

“Dan yang terakhir adalah tetaplah berhubungan dengan kampus. Sebagai alumni, datanglah ke kampus (dengan membawa kabar baik),” pungkasnya.

(SA/PSI)