Tag Archive for: D3 Sistem Informasi UM

Siswa-siswi SMKN 15 Samarinda mencoba Studio UM TV di Kampus Utama Universitas Mulia di Balikpapan, Sabtu (10/9). Foto: Nadya

UM – Universitas Mulia menerima kunjungan siswa-siswi SMK Negeri 15 Samarinda, Sabtu (10/9). Rombongan satu bus sebanyak 28 orang siswa kelas XI Jurusan Multimedia yang didampingi satu orang guru ini ingin mengenal lebih dekat Program Studi S1 dan D3 Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer di Kampus Utama, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Riski Zulkarnain, S.Pd., M.Pd mengatakan bahwa rombongan sebelumnya mengenal Universitas Mulia di Samarinda melalui masyarakat. “Alasannya, karena di Universitas Mulia ada Program Studi Sistem Informasi yang memiliki konsentrasi peminatan Multimedia dan telah dikenal masyarakat Kalimantan Timur,” tutur Riski.

Rombongan dipimpin David Akbar Hidayat, salah satu guru pendamping, dan disambut hangat oleh Irfan Ananda Pratama, S.A, M.A selaku Kepala Inkubator Bisnis dan Ketua Prodi S1 Manajeman, didampingi Riski Zulkarnain.

Pada kesempatan ini, turut memperkenalkan diri Sekretaris Prodi S1 Sistem Informasi M. Ari Prayogo, S.Pd., M.Kom dan Ketua Prodi D3 Sistem Informasi M. Safii, S.Kom., M.Kom. Usai mendapatkan paparan, rombongan diajak berkeliling kampus dan melihat beberapa ruang, laboratorium serta fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar lainnya.

Irfan Ananda Pratama saat memberikan sambutan di depan siswa-siswi SMKN 15 Samarinda. Foto: Nadya

Irfan Ananda Pratama saat memberikan sambutan di depan siswa-siswi SMKN 15 Samarinda. Foto: Nadya

Siswa-siswi SMKN 15 Samarinda mendapatkan penjelasan di ruang kelas. Foto: Nadya

Siswa-siswi SMKN 15 Samarinda mendapatkan penjelasan di ruang kelas. Foto: Nadya

Ketua Prodi D3 Sistem Informasi M Safii, S.Kom., M.Kom saat mengenalkan diri. Foto: Nadya

Ketua Prodi D3 Sistem Informasi M Safii, S.Kom., M.Kom saat mengenalkan diri. Foto: Nadya

David Akbar Hidayat, guru pendamping SMKN 15 Samarinda, menerima cenderamata dari Riski Zulkarnain didampingi dosen. Foto: Nadya

David Akbar Hidayat, guru pendamping SMKN 15 Samarinda, menerima cenderamata dari Riski Zulkarnain didampingi dosen. Foto: Nadya

Dosen Sistem Informasi M. Nurfalah, S.Kom., M.Kom mengajak siswa-siswi berkeliling kampus. Foto: Nadya

Dosen Sistem Informasi M. Nurfalah, S.Kom., M.Kom mengajak siswa-siswi berkeliling kampus. Foto: Nadya

Siswa-siswi SMKN 15 Samarinda mencoba ruang studio UM TV. Foto: Nadya

Siswa-siswi SMKN 15 Samarinda mencoba ruang studio UM TV. Foto: Nadya

Kana Kurnia, S.H., M.H dosen Prodi Ilmu Hukum saat menjelaskan Lab. Pengadilan Semu kepada siswa-siswi SMKN 15 Samarinda. Foto: Nadya

Kana Kurnia, S.H., M.H dosen Prodi Ilmu Hukum saat menjelaskan Lab. Pengadilan Semu kepada siswa-siswi SMKN 15 Samarinda. Foto: Nadya

Usai melihat fasilitas kampus, Riski mengatakan rombongan berencana akan kembali berkunjung di Universitas Mulia bersama dengan tiga kelas XII atau tiga bus.

“Rombongan berencana mempelajari beberapa program studi yang berbasis Teknologi Informasi dan menindaklanjuti kerja sama dengan Universitas Mulia. Ke depan akan dirangkai dengan pelatihan multimedia secara gratis,” tutur Riski.

Usai kunjungan, diiringi rintik hujan siang itu, rombongan kembali menuju Kota Samarinda dengan bus yang sudah disediakan sekolah. Selamat belajar adik-adik. Semoga sukses semua ya.

(SA/Puskomjar)

Pameran Hasil Karya Tugas Akhir Program Studi D3 Sistem Informasi yang ke-3, bertempat di Aula Kampus Cheng Ho, Sabtu (27/8). Foto: Istimewa

UM – Program Studi D3 Sistem Informasi tahun ini kembali menggelar yang ke-3 pameran produk hasil karya Tugas Akhir. Pameran berlangsung selama dua hari, bertempat di Aula Kampus Cheng Ho, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Jumat dan Sabtu (26-27/8).

Dekan Fakultas Ilmu Komputer Jamal, S.Kom., M.Kom mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi pameran tersebut dan berharap dapat dilanjutkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya di Kota Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN).

“Dari hasil karya mahasiswa ini menjadi portofolio mahasiswa untuk dimasukkan ke dalam SKPI atau Surat Keterangan Pendamping Ijazah,” ungkap Jamal.

SKPI adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi. Surat yang juga disebut Diploma Supplement ini berisi pencapaian akademik dan capaian pembelajaran serta kualifikasi lulusan pendidikan tinggi bergelar.

Kualifikasi lulusan diuraikan dalam bentuk narasi deskriptif yang menyatakan capaian pembelajaran lulusan pada jenjang KKNI yang relevan, dalam suatu format standar yang mudah dipahami oleh masyarakat umum.

Meski demikian, dikutip dari Dokumen 008 tentang SKPI yang diterbitkan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti tahun 2015, SKPI bukan pengganti dari ijazah dan bukan transkrip akademik. SKPI juga bukan media yang secara otomatis memastikan pemegangnya mendapatkan pengakuan.

SKPI pada intinya menjabarkan pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sebagaimana diamanahkan oleh Pasal 52 ayat (3) dan Pasal 54 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. SKL merupakan Capaian Pembelajaran Minimum (CPM) lulusan.

Tiga orang Pemenang Juara Favorit Hasil Karya Tugas Akhir D3 Sistem Informasi masing-masing mendapatkan penghargaan dari Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, Sabtu (28/8). Foto: Istimewa

Tiga orang Pemenang Juara Favorit Hasil Karya Tugas Akhir D3 Sistem Informasi masing-masing mendapatkan penghargaan dari Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, Sabtu (28/8). Foto: Istimewa

Salah satu pemenang favorit pilihan dewan juri, Game Robot Exterminator Berbasis Android Menggunakan Unity karya Eka Wahyu Prasetyo. Foto: Istimewa

Salah satu pemenang favorit pilihan dewan juri, Game Robot Exterminator Berbasis Android Menggunakan Unity karya Eka Wahyu Prasetyo. Foto: Istimewa

Sementara itu, Ketua Program Studi D3 Sistem Informasi M. Safii, S.Kom., M.Kom mengatakan bahwa pameran diselenggarakan berdasarkan Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 4.0 yang telah dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). ”Untuk jenjang D3 diwajibkan adanya pameran hasil karya yang berlaku sejak 2020,” ungkapnya.

Pameran juga diikuti perwakilan dari SMA dan SMK se-Kota Balikpapan. “Diharapkan dengan adanya pameran karya mahasiswa ini sebagai sarana promosi kepada adik-adik sekolah SMA untuk bisa bergabung menjadi bagian dari Universitas Mulia,” tutur Safii.

Dalam pameran ini setidaknya 15 karya mahasiswa dipamerkan. “Ada lima karya di bidang Animasi, Aplikasi Web, Game, Maket 3D dan Fotografi,” ungkap Safii.

“Saya berharap ke depan semoga pameran ini bisa diadakan di luar kampus, seperti di mall atau tempat keramaian yang lainnya, dengan mengundang beberapa perusahaan sebagai tim dewan juri dalam memilih karya terbaik,” harap Safii.

Safii mengatakan, melalui pameran ini, lima orang dosen yang bertugas sebagai juri memberikan penilaian pada masing-masing karya. Alhasil, terpilih tiga karya favorit pilihan dosen. Juara I karya terpilih favorit berjudul Rancangan Pembuatan Game Robot Exterminator Berbasis Android Menggunakan Unity, karya Eka Wahyu Prasetyo.

Juara II berjudul Pemodelan Objek 3 Dimensi Cafe Hitam Manis Bonto Bulaeng Balikpapan, karya Novia Natalia Boru Rajagukguk. Dan Juara III berjudul Pemodelan 3D Gedung Sekolah SMK Negeri 6 Balikpapan, karya Nerissa Arviana Rizky Diva. Seluruh pemenang mendapatkan penghargaan dan sertifikat.

(SA/Puskomjar)

Bobby Yudhistira Hendana, salah satu mahasiswa Program Studi D3 Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer berhasil mendapat penilaian terbaik dalam Pameran Hasil Karya Tugas Akhir yang digelar pada Kamis (28/10).

UM– Bobby Yudhistira Hendana, salah satu mahasiswa Program Studi D3 Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer berhasil mendapat penilaian terbaik dalam Pameran Hasil Karya Tugas Akhir yang digelar pada Kamis (28/10).

Dalam pameran itu Bobby sukses memamerkan hasil karyanya yang berjudul Destroy The Pandemic, yakni sebuah game yang menceritakan kondisi dunia saat ini yang dilanda oleh pandemi Covid-19.

Dalam paparanya dihadapan puluhan tamu yang hadir, Bobby menjelaskan hasil karya itu dibuat dengan melihat kondisi saat ini yang dihadapi oleh semua orang diberbagai negara termasuk di Indonesia yang kemudian diadaptasi menjadi sebuah game.

“Game ini bergenre Action RPG yang berfokus pada adegan aksi dan pertarungan dengan musuh yang sedang booming saat ini. Menceritakan pemuda bernama Nanjan yang berusia 15 tahun, memiliki sifat pemberani dan suka menolong yang memutuskan untuk memusnahkan virus yang melanda kotanya,” jelas Bobby.

Nama Nanjan, katanya diambil dari bahasa Dayak yang memiliki arti anak laki-laki yang pemberani. Nanjan memiliki badan 163cm, dia sangat menyukai teknologi sehingga mampu membuat senjata vaksin yang dapat membunuh virus-virus yang bermutasi. Apapun ia lakukan demi memulihkan kondisi kotanya dari pandemi yang menimpa kota tempat tinggalnya.

”Jadi dalam game ini diceritakan bahwa sebuah virus baru yang berbahaya telah ditemukan dan telah menyebar keseluruh pelosok negeri serta mengakibatkan pandemi. Dan ada seorang pemuda bernama Nanjan yang berusaha untuk memulihkan kota tempat tinggalnya dari pandemi yang merugikan banyak orang dengan cara memusnahkan virus-virus yang bermutasi menjadi besar dan ganas,” katanya.

“Dengan menggunakan senjata vaksinnya Nanjan terus bertahan seorang diri melawan virus-virus tersebut,” tambahnya.

Disebutkan Boby, dalam game ini ia pun memasukan berbagai informasi terkait pandemi, mulai dari informasi virus hingga pentingnya menjaga protokol kesehatan dengan cara 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Dalam pembuatan game ini, sebut Boby dirinya memerlukan waktu lima bulan. Diawali dengan membuat cerita selama dua minggu, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan karakter tokoh pemainnya yang juga dilakukan selama dua minggu dan setelahnya baru mulai merangkai pembuatan gamenya.

“Karena game ini dibuat hanya untuk tugas akhir, maka game ini nantinya akan terus saya kembangkan secara pribadi namun tidak untuk dipublikasi secara massal, karena mengingat saya juga merupaka pemula. Adapun untuk game yang dapat dipublis dan mungkin kedepan untuk bisnis akan saya buat game yang berbeda. Saya harapkan setelah lulus dapat menciptakan banyak game yang lebih baik dan siap untuk dipublis,” ungkap Boby.

Diketahui selain Bobby, mahasiswa lain yang berhasil keluar sebagai karya terbaik yakni Ardi dengan hasil karya aplikasi web, kemudian untuk fotografi atas nama Moch Eko Yusbiantoro serta untuk Maket 3D atas nama Nayang Leres Panggulinta. Sementara Bobby selain merain penghargaan sebagai karya terbaik juga keluae sebagai karya terfavorit pilihan pengunjung.

Dalam pameran itu, selain dihadiri mahasiswa dan dosen, juga turut dihadiri beberapa perwakilan SMK di Balikpapan. (mra)

Bingung mau lanjut kuliah dimana?. Ayo bergabung di Universitas Mulia Balikpapan dan Samarinda.

Terhitung mulai 01 Mei 2020 sampai dengan 30 Juni 2020 adalah masa pendaftaran gelombang kedua bagi anda yang ingin mendaftar dan melanjutkan kuliah di Universitas Mulia. Sedangkan gelombang pertama telah ditutup tanggal 30 April 2020 lalu.

Ditengah pandemi wabah covid-19 yang melanda dunia, Universitas Mulia membuka jalur pendaftaran online yang dapat diakses melalui website sias.universitasmulia.ac.id/pmb atau bisa juga akses universitasmulia.ac.id lalu klik menu PMB. Meskipun begitu, bagi anda yang ingin mendaftar langsung di kampus Universitas Mulia, diperkenankan datang dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (memakai makser, jaga jarak dan mencuci tangan) saat berada di area kampus.

Informasi lebih lanjut mengenai cara dan syarat pendaftaran masuk Universitas Mulia dapat menghubungi kontak WA 0811.599.123 (UM Balikpapan) dan 0811.590.950 (UM Samarinda).

Bergabunglah bersama Universitas Mulia, menjadi Generasi Global Technopreneur masa kini.